Balisore.com – Pura Dang Khayangan Jati Jembrana, yang lebih dikenal sebagai Pura Jati, terletak di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Pura ini memiliki daya tarik tersendiri yang membedakannya dari pura-pura lain di Bali, terutama karena keberadaan pohon jati yang mengeluarkan air suci (tirta) di dalam arealnya. Jaraknya sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Negara, membuatnya mudah diakses oleh para pemedek yang ingin bersembahyang atau sekadar menikmati keindahan dan kedamaian tempat suci ini.
Sejarah dan Keunikan Pura Jati
Pura Dang Khayangan Jati Jembrana memiliki hubungan erat dengan perjalanan spiritual Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta suci yang dikenal juga sebagai Dang Hyang Dwijendra, yang melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Bali. Pura ini menjadi salah satu tempat persinggahan beliau setelah meninggalkan Pura Dang Khayangan Gede Perancak dan Pura Dang Khayangan Mertasari.
Menurut cerita, ketika Dang Hyang Nirartha singgah di wilayah yang kini dikenal sebagai Desa Pengambengan, tempat tersebut masih berupa hutan dan rawa yang cukup gersang. Dalam perjalanan spiritualnya, beliau memutuskan untuk beristirahat dan melakukan tapa yoga semedi di lokasi ini. Sebelum bermeditasi, beliau menancapkan tongkatnya di sebuah gundukan tanah. Ketika tongkat tersebut dicabut, tumbuhlah sebuah pohon jati. Yang lebih luar biasa, dari salah satu batang pohon jati tersebut keluar air yang terus mengalir hingga kini, tanpa pernah surut, dan digunakan sebagai tirta oleh umat Hindu yang bersembahyang di Pura Jati.
