Balisore.com – Bayer AG, perusahaan kimia dan farmasi Jerman yang terkenal, tengah menghadapi krisis besar setelah ambisi mengambil alih Monsanto pada tahun 2018.
Dikutip Sabtu, 27 Januari 2024, perusahaan mengeluarkan pernyataan resmi mengenai rencana restrukturisasi total dan perampingan pegawai, yang diumumkan pada Rabu malam (24/1/2024).
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penyehatan perusahaan dan penghapusan birokrasi yang diinisiasi oleh Direktur Utama, Bill Anderson, yang bergabung dengan Bayer AG sembilan bulan lalu.
Rencana restrukturisasi tersebut mencakup perampingan pegawai tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pada November tahun sebelumnya, Anderson menyatakan keberlebihan “12 lapisan manajemen” dalam perusahaan.
Tindakan ini bertujuan untuk menghilangkan birokrasi, merampingkan struktur, dan mempercepat pengambilan keputusan.
Meskipun langkah ini dianggap sebagai upaya penyembuhan perusahaan, dikhawatirkan akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Bayer AG, yang mempekerjakan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.