Balisore.com – Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai produk-produk yang berhubungan dengan Israel, banyak konsumen kini lebih selektif dalam memilih barang-barang yang mereka beli. Kampanye Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) yang dimulai sejak tahun 2005 menjadi salah satu inisiatif utama dalam upaya menekan perusahaan-perusahaan yang mendukung atau memiliki hubungan dengan Israel. Kampanye ini bertujuan untuk melawan kebijakan dan tindakan Israel terhadap Palestina, dan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memboikot produk-produk yang dianggap mendukung negara tersebut.