Balisore.com – Dunia tinju sering kali memunculkan cerita inspiratif, dan salah satu cerita yang menarik adalah kisah hidup Dobrak Arter, yang lebih dikenal dengan sebutan Arek Terminal.
Dalam karirnya yang panjang, Dobrak telah mengalami berbagai liku-liku, dari gemerlapnya sorot televisi hingga tantangan keras dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan, sempat terbelit kasus narkoba.
Nama Dobrak Arter telah menjadi bagian dari sejarah tinju profesional di Indonesia.
Dia adalah salah satu bintang dari era keemasan tinju yang merajai layar televisi tanah air.
Melalui Sawunggaling Boxing Camp Surabaya, Dobrak bersama dengan promotor legendaris, almarhum A Seng, telah mengukir prestasi gemilang dengan memegang gelar juara.
Namun, perjalanan karirnya tidaklah mulus. Dobrak harus menghadapi tantangan dan rintangan yang datang bertubi-tubi.
Salah satu peristiwa pahit dalam hidup Dobrak adalah ketika bisnis petaniannya di Malang, Jawa Timur, harus gulung tikar karena terjerat dalam masalah tanah yang rumit.
Tanah pertaniannya ternyata memiliki surat tanah ganda, yang membuatnya terperangkap dalam masalah hukum yang melibatkan mafia tanah.