Balisore.com – Film horor bertahan hidup selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton, terutama saat ceritanya berkisar pada perjuangan hidup di tengah alam yang kejam. Salah satu film yang mengangkat tema ini adalah “Great White”, sebuah film asal Australia yang dirilis pada tahun 2021. Disutradarai oleh Martin Wilson dan ditulis oleh Michael Boughen, film ini menyuguhkan kisah menegangkan yang berfokus pada lima orang yang terdampar di tengah laut, dikelilingi oleh ancaman mematikan berupa hiu putih besar.
Dibintangi oleh beberapa aktor berbakat seperti Kaz Fellows, Kimie Tsukakoshi sebagai Michelle, Aaron Jakubenko sebagai Charlie Brody, dan Te Kohe Tuhaka sebagai Benny, Great White membawa penonton pada sebuah perjalanan yang penuh ketegangan. Produksi film ini ditangani oleh Neal Kingston dan Michael Robertson, sementara Jack Christian dan Christopher Figg berperan sebagai produser eksekutif. Meskipun ceritanya sederhana, atmosfer yang diciptakan oleh film ini berhasil membuat penonton merasa seolah-olah ikut terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya.
Sinopsis “Great White”
Film Great White dibuka dengan cerita tentang Kaz Fellows dan kekasihnya, Charlie Brody, yang mengoperasikan sebuah pesawat amfibi. Pada suatu hari, mereka mengadakan penerbangan menuju Hell’s Reef, sebuah destinasi indah di tepi laut. Selain mereka berdua, ada tiga penumpang lain yang ikut dalam perjalanan tersebut, yaitu Joji Minase, istrinya Michelle, dan seorang koki bernama Benny.
Setelah tiba di tujuan, mereka menemukan sebuah mayat yang diduga merupakan korban serangan hiu. Penemuan ini tentu saja menciptakan ketegangan di antara mereka, terutama ketika mereka menemukan sebuah ponsel dengan foto seorang wanita yang merupakan kekasih dari korban yang telah tewas. Hal ini menimbulkan harapan bahwa wanita tersebut masih hidup, dan Benny serta Charlie membujuk yang lain untuk mencari kapal pesiar tempat pasangan tersebut berlibur sebelum tragedi terjadi.
Meskipun Joji merasa pencarian itu terlalu berisiko dan tidak ada gunanya, Kaz tetap memutuskan untuk menerbangkan pesawat amfibi mereka guna melacak kapal pesiar tersebut. Tak lama setelah mereka menemukan kapal yang terbalik, Benny memutuskan untuk menyelam dan menyelidiki lebih jauh. Namun, dalam momen yang sangat mendebarkan, mereka mendapati bahwa hiu putih besar berada di sekitar kapal tersebut.
Pertarungan Hidup dan Mati di Tengah Laut
Setelah hiu merusak salah satu pelampung pesawat amfibi, kelima orang ini terpaksa berjuang bertahan hidup dengan hanya mengandalkan rakit penyelamat. Di sinilah ketegangan film mulai mencapai puncaknya. Penonton diajak untuk merasakan putus asa dan ketakutan yang dialami para karakter saat mereka terombang-ambing di tengah laut, dikelilingi oleh hiu-hiu yang siap memangsa kapan saja.
Charlie, dengan pengetahuan navigasi yang terbatas, mencoba memandu rakit menggunakan kompas sederhana, sementara yang lain bergantian mendayung. Namun, di tengah situasi yang semakin genting, Michelle secara tidak sengaja kehilangan salah satu dayung. Kaz pun terpaksa menyelam untuk mengambilnya, menambah ketegangan di setiap adegan.