Balisore.com – Seni musik Sunda kehilangan salah satu maestro terbesarnya dengan meninggalnya Iyar Wiyarsih pada usia 93 tahun.
Pencipta lagu legendaris “Mojang Priangan” ini menghembuskan napas terakhirnya di rumahnya, Kampung Rancabali, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa, 16 Januari 2024 sore.
Jenazah Iyar Wiyarsih disemayamkan dengan penuh penghormatan di kampung halamannya, Desa Kertamulya, pada Rabu, 17 Januari 2024 pagi.
Sebelum berpulang, Iyar Wiyarsih menjalani perawatan selama sebulan di rumah sakit, meninggalkan kenangan yang mendalam bagi keluarga, penggemar, dan dunia seni musik Sunda.
Iyar Wiyarsih bukanlah nama asing dalam dunia seni Sunda. Sebagai pesinden atau juru kawih yang ulung, Iyar tidak hanya menghibur dengan suaranya yang merdu tetapi juga aktif sebagai pencipta lagu yang produktif.
Karya paling megahnya, “Mojang Priangan,” menjadi anthem tak resmi bagi tanah Sunda.
Namun, tidak hanya itu, Iyar juga melahirkan karya-karya indah lainnya, seperti “Reret Mojang,” “Kalakay Murag,” “Gutak-gitek,” dan “Wanita Jaya.”