Balisore.com – Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di Papua, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan luar biasa kepada Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri, dengan menaikkan pangkatnya dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen). Keputusan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Mathius selama bertugas di Papua, tetapi juga sebagai pengakuan atas prestasi-prestasi signifikan yang telah dicapainya.
Pencapaian Gemilang Mathius D Fakhiri
Peningkatan pangkat ini diberikan sebagai Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), yang jarang diberikan kecuali untuk prestasi yang luar biasa. Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa Mathius telah menunjukkan kinerja yang mengesankan, khususnya dalam menangani berbagai situasi krusial di Papua.
Selama periode 2014-2017, saat menjabat sebagai Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Papua, Mathius dipercaya memimpin Satuan Tugas Khusus (Satgassus) yang bertanggung jawab atas penanganan kasus-kasus besar. Beberapa kasus penting yang berhasil diungkapnya antara lain penyelundupan senjata api (senpi) yang diduga akan disalurkan ke kelompok-kelompok bersenjata, seperti Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tidak hanya itu, Mathius juga berhasil menangkap komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN/OPM) di Kabupaten Puncak pada tahun 2014, serta penangkapan Panglima Tinggi KKB Paniai di Nabire.
Kiprah di Operasi-Operasi Krusial
Mathius D Fakhiri tidak hanya menunjukkan kehebatan dalam tugas-tugas awalnya, tetapi juga dalam operasi-operasi besar lainnya. Selama periode April 2018 hingga Februari 2020, Mathius ditugaskan sebagai Wakil Kepala Operasi II Satgassus Papua, di mana ia berhasil menindak tegas beberapa markas KKB, seperti di Distrik Popome, Lanny Jaya, dan Puncak Jaya yang dipimpin oleh Goliath Tabuni. Selain itu, jaringan KKB di Kali Kopi, Mimika, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kriminal, juga berhasil dibongkar oleh tim yang dipimpin Mathius.
Pada periode ini, Mathius juga terlibat dalam pengungkapan kasus-kasus besar lainnya, seperti pencurian senjata api milik anggota Denpom Nabire dan kasus rasisme yang melibatkan beberapa anggota Komite Nasional Papua Barat (KNBP) pada tahun 2019.
Keberhasilan Sebagai Wakapolda dan Kapolda Papua
Pada September 2020 hingga Februari 2021, Mathius dipercaya menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, dan kemudian diangkat menjadi Kepala Operasi Nemangkawi, sebuah operasi penting yang berfokus pada penegakan hukum terhadap KKB di wilayah Papua. Dalam posisi ini, Mathius sekali lagi menunjukkan keahliannya dengan mengungkap berbagai kasus besar, termasuk penegakan hukum terhadap KKB Puncak Ilaga, Puncak Jaya, dan Paniai. Salah satu kasus yang paling menonjol adalah pengungkapan kasus pembunuhan dengan modus mutilasi terhadap empat Orang Asli Papua (OAP), yang melibatkan 11 tersangka.