Balisore.com – Keluarga Rothschild adalah salah satu dinasti paling terkenal di dunia, dikenal luas sebagai keluarga bankir Yahudi-Jerman yang mendirikan berbagai bank dan institusi keuangan terkemuka di Eropa pada akhir abad ke-18. Nama “Rothschild” telah menjadi sinonim dengan kekayaan dan pengaruh yang besar, serta memainkan peran penting dalam berbagai peristiwa sejarah. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi perjalanan keluarga Rothschild, dari awal yang sederhana hingga menjadi salah satu dinasti keuangan paling berpengaruh di dunia.
Sejarah dan Asal Usul
Nama “Rothschild” pertama kali dikenal melalui Izaak Elchanan Rothschild, yang lahir pada tahun 1577. Nama ini sendiri berasal dari bahasa Jerman kuno yang berarti “Perisai Merah.” Naiknya keluarga ini ke panggung internasional dimulai pada tahun 1744 dengan kelahiran Mayer Amschel Rothschild di Frankfurt am Main, Jerman. Mayer Amschel Rothschild, putra dari Amschel Moses Rothschild, seorang penukar uang, memanfaatkan peluang dengan membangun hubungan dagang yang kuat dengan Pangeran Hesse, salah satu bangsawan terkaya di Eropa saat itu.
Mayer Amschel Rothschild adalah sosok yang brilian dalam memahami dinamika keuangan. Ia mengembangkan lembaga keuangan yang tidak hanya tumbuh besar di Jerman, tetapi juga meluas ke seluruh Eropa melalui anak-anaknya. Kelima putranya ditempatkan di lima pusat keuangan utama di Eropa, yaitu Frankfurt, Wina, London, Napoli, dan Paris, untuk mendirikan bisnis yang kemudian menjadi fondasi kekayaan dan pengaruh keluarga ini.
Lambang keluarga Rothschild, yang terdiri dari kepalan tangan yang menggenggam lima panah, melambangkan lima dinasti yang didirikan oleh kelima putra Mayer Amschel Rothschild. Motto keluarga ini, “Concordia, Integritas, Industria,” yang berarti Harmoni, Integritas, Kerja Keras, menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh setiap generasi keluarga Rothschild.
Kejayaan di Abad ke-19