Balisore.com – Dalam kehidupan sehari-hari, istilah “ketiban rezeki” sering kali digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang mendapatkan peluang pekerjaan atau keberuntungan finansial yang tak terduga. Kesempatan ini biasanya disambut dengan suka cita, namun tidak jarang juga ada yang justru merasa tertekan atau bingung ketika menghadapi momen tersebut.
Menurut Pakar Fengshui, Kang Hong Kian, banyak orang yang akhirnya menyia-nyiakan kesempatan emas ini karena berbagai alasan. Artikel ini akan membahas penyebab umum mengapa seseorang bisa merana saat ketiban rezeki, serta cara-cara untuk menghadapinya agar kesempatan yang ada tidak terbuang sia-sia.
Mengapa Banyak Orang Merana Saat Ketiban Rezeki?
Ketiban rezeki sering kali dianggap sebagai momen yang membahagiakan. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua orang dapat memanfaatkan momen ini dengan baik. Menurut Kang Hong Kian, ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa merana saat mendapatkan kesempatan besar dalam hidupnya.
1. Keraguan yang Berlebihan
Keraguan adalah salah satu faktor utama yang sering kali menghalangi seseorang untuk mengambil keputusan yang tepat saat ketiban rezeki. Keraguan ini biasanya muncul dari rasa tidak percaya diri atau ketakutan akan kegagalan. “Banyak orang yang terlalu banyak berpikir dan akhirnya tidak segera mengambil tindakan,” ujar Kang Hong Kian. “Hal ini membuat kesempatan yang ada berlalu begitu saja.”