“Kamu selalu melewati kegagalan dalam perjalanan menuju kesuksesan.” – Mickey Rooney
TAK jauh beda dengan kisah bawang merah dan bawang putih (Kesuna) versi melayu. Dalam versi Bali, tokoh antagonis masih diperankan oleh Bawang (Bawang Merah). Berikut kisahnya. Di mana, Bawang adalah anak yang manja, hampir semua pekerjaan rumah Kesuna yang mengerjakannya,namun karena Bawang pandai mengambil hati orang tuanya,maka dialah yang paling disayang orang tuanya.
Suatu hari ayah mereka ke sawah dan ibu ke pasar,Kesuna minta bantuan Bawang untuk mengerjakan pekerjaan rumah,namun Bawang selalu menolaknya,dan akhirnya Kesuna mengerjakan semuanya sendiri.Setelah semua beres,Kesuna pergi ke sungai untuk mandi.Ketika Kesuna masih di sungai,ibu mereka pulang,Bawang segera melumuri dirinya dengan debu dan mengatakan bahwa seharian ini dia mengerjakannya sendiri sementara Kesuna bermain – main.
Ketika Kesuna pulang dari sungai,ia dimarahin ibunya dan diusir dengan sapu lidi.Kesuna dengan sedih pergi berlari ke hutan.Dilihatnya banyak burung Crukcuk Kuning.
” Crukcuk Kuning,
patuklah kepalaku,
agar aku cepat mati ”
Burung Crukcuk Kuningpun mematuk kepalanya Kesuna,namun Kesuna tidak mati,malah mahkota emas ada di kepalanya.