BATAM – Galangan kapal dalam negeri terbukti mampu memproduksi alutsista untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Di luar PT PAL, ada galangan kapal PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, Kepulauan Riau yang mampu memproduksi kapal perang.
Hal ini ditandai dengan peluncuran Korvet Kepresidenan (VVIP), KRI Bung Karno 369 untuk Angkatan Laut Indonesia (TNI AL).
KRI Bung Karno akan menggantikan kapal perang kepresidenan yang sudah menua, Kapal Patroli Cepat (FPB-57-class) sepanjang 57 meter buatan Jerman, KRI Barakuda 814.
KRI Barakuda 814 kondisinya makin memburuk karena beroperasi sejak 1995.
Namun, KRI Barakuda tidak akan dipensiunkan melainkan dimodernisasi agar dapat sepenuhnya kembali ke fungsi semula sebagai kapal patroli
Dilansir dari laman KRI Bung Karno memiliki panjang 73 meter, lebar 12 meter, berat 650 ton, dan dapat menampung hingga 55 personel.
Kapal perang yang diambil dari nama Presiden Soekarno ini didukung oleh dua mesin diesel, dapat mencapai kecepatan maksimum 24 knot dengan kecepatan jelajah 20 knot.