Balisore.com – Penyakit leptospirosis adalah masalah serius yang tidak boleh dianggap sepele. Telat dalam penanganannya dapat mengancam nyawa seseorang.
Baru-baru ini, satu warga Kota Solo dan Kabupaten Boyolali menjadi korban meninggal dunia diduga akibat penyakit zoonosis yang mematikan ini.
Menurut data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Boyolali, hingga pertengahan Maret 2024, telah terjadi dua kasus leptospirosis dengan satu pasien meninggal dunia.
Pada tahun 2023, tercatat 15 kasus dengan empat kematian, sedangkan pada tahun 2022, terdapat 17 kasus dengan tiga korban meninggal.
Mengacu pada statistik tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, memberikan peringatan keras kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.