Lima Bulan 518 Kasus Gigitan Anjing, Kabupaten Sikka di NTT Nyatakan KLB Rabies

oleh -2190 Dilihat
oleh
Vaksinasi Anjing
Vaksinasi Anjing perlu dilakukan guna mencegah penyebaran rabies secara meluas.

NTT – Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya dinyatakan sebagai daerah atau kabupaten dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies. Hal ini dinyatakan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo kepada awak media. Jelas dia, di awal tahun 2023 sampai bulan Mei saat ini tercatat ratusan gigitan Rabies.
Ungkap Bupati Diogo, data dari Dinas Kesehatan tercatat sejak Januari hingga Mei 2023, jumlah kasus gigitan anjing mencapai 518 kasus. “Tujuh belas spesimen otak anjing yang diperiksa, 10 di antaranya positif rabies. Dari jumlah kasus ini satu orang meninggal dunia, karena itu kita tetapkan KLB rabies,” paparnya dalam pernyataannya yang dikutip, Rabu 17 Mei 2023.
Guna mengantisipasi makin meluasnya kasus rabies di wilayah Sikka. Maka, pihaknya sudah meminta dan menyurati camat, lurah dan kepala desa guna melakukan upaya pencegahan. Khususnya terkait penyuluhan kepada warga agar tidak melepasliarkan hewan pembawa rabies atau HPR di lingkungan mereka. Jadi, jika ada warga yang memelihara anjing tentu harus dikandangkan.
Bukan hanya itu, pihaknya juga mengingatkan bagi warga yang digigit anjing harus segera mencuci bekas luka dengan sabun atau deterjen pada air yang mengalir selama 15 menit. Hal ini bisa mengurangi penyebaran atau pun pencegahan terhadap rabies. “Lakukan vaksinasi anjing secara rutin dan ikat atau kandangkan anjing, kucing, dan kera,” tegasnya. (*)

Baca Juga  Kalender Jawa Online Senin, 18 Desember 2023: Weton Senin Pon Penuh Kebaikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.