Balisore.com – Perguruan Silat Nasional Perisai Putih (PSN Perisai Putih) bukan sekadar sekolah bela diri biasa.
Berdiri tegak sejak 1 Januari 1967 di Surabaya, PSN Perisai Putih merupakam penjaga warisan silat Indonesia dengan kemegahan dan keanggunannya.
Menggali Akar Ilmu
Dibangun oleh Raden Achmad Boestami Barasoebrata, atau lebih akrab disapa Pak Boestam, PSN Perisai Putih menjunjung tinggi keilmuan silat dari leluhur.
Pak Boestam, lahir pada 4 Desember 1939 di Bangselok, Sumenep, Madura, menyerap pengetahuan silat dari K.H. Agoes Salim, yang populer dengan sebutan Ki Lamet.
Keahliannya tidak hanya terbatas pada ilmu lokal, tapi juga mencakup berbagai aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia dan beladiri asing yang masuk ke Tanah Air.
Dari Yiusika ke Perisai Putih
Dengan semangat melestarikan tradisi, Pak Boestam mulai melatih orang-orang di sekitarnya dalam seni bela diri.
Pada tahun 1967, ia bersama Kapten Soeparman mendirikan Yiusika, sebuah perguruan silat di Surabaya.