Mengenal Pura Dalem: Klasifikasi, Fungsi, dan Makna Spiritual di Bali

oleh -113 Dilihat
oleh
Ilustrasi Pura Dalem
Ilustrasi Pura Dalem

Balisore.com – Bali dikenal dengan julukan “Pulau Seribu Pura” karena jumlah pura yang sangat banyak dan keberagaman jenisnya. Pura merupakan tempat ibadah utama bagi penganut agama Hindu di Bali, dengan berbagai fungsi dan jenis yang sesuai dengan ajaran agama. Salah satu jenis pura yang memiliki peranan penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Bali adalah Pura Dalem. Artikel ini akan membahas tentang Pura Dalem, termasuk klasifikasinya, fungsinya dalam ajaran Hindu, serta perbedaan antara Pura Dalem Kahyangan Tiga dan Pura Dalem Puri.

Pura Dalem dalam Konteks Bali

Pura berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “benteng,” yang dalam konteks kerajaan merujuk pada struktur pertahanan. Namun, di Bali dan sebagian besar Indonesia, istilah “pura” lebih sering dikaitkan dengan tempat ibadah bagi penganut Hindu. Sebagai pusat ibadah, pura memainkan peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Bali, dengan berbagai jenis dan fungsi yang mencerminkan ajaran dan kepercayaan Hindu.

Klasifikasi dan Jenis Pura Dalem

Pura Dalem adalah salah satu jenis pura yang memiliki peranan khusus dalam sistem keagamaan Bali. Umumnya, Pura Dalem dibagi menjadi dua kategori utama:

  1. Pura Dalem Kahyangan Tiga: Pura Dalem yang termasuk dalam kelompok ini adalah bagian dari konsep Kahyangan Tiga, yang mencakup tiga jenis pura utama: Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem. Pura Kahyangan Tiga mengikuti konsep Tri Murti yang menggambarkan manifestasi Tuhan dalam tiga aspek utama:
    • Pura Desa: Merupakan stana Dewa Brahma, yang berkaitan dengan penciptaan.
    • Pura Puseh: Merupakan stana Dewa Wisnu, yang terkait dengan pemeliharaan.
    • Pura Dalem: Merupakan stana Dewa Siwa, yang berkaitan dengan pelebur atau penghancuran.
  2. Pura Dalem Non-Kahyangan Tiga: Jenis ini biasanya tidak termasuk dalam konsep Kahyangan Tiga dan lebih sering dikaitkan dengan sejarah dan kekuasaan bangsawan masa lalu. Gelar ‘Dalem’ dalam konteks ini merujuk pada gelar bangsawan yang berasal dari Jawadwipa. Keturunan raja yang disebut trah Dalem biasanya menganut ajaran Siwa, yang pada masa lalu di Nusantara terdiri dari ajaran Siwa dan Buddha.
Baca Juga  Penjor Sudah Berdiri, Besok Galungan Otonan Gumi! Apa Makna Hari Raya Galungan Bagi Masyarakat Hindu Bali

Fungsi dan Makna Pura Dalem dalam Ajaran Hindu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.