Balisore.com – Dalam ritual meluasin atau nunas baos ini, biasanya para Balian atau Jero Dasaran akan berusaha berkomunikasi dengan roh-roh, para dewa dewi, bhatara bhatari atau mengundang roh para leluhur dari keluarga yang datang kepada mereka, dengan kemampuan mistik dan mantra. Dalam ritual ini, tubuh Balian atau Jero Dasaran ini akan dirasuki oleh roh atau leluhur yang diundang.
Hal itu dijelaskan dalam tulisan Agung Satria Parawangsa, pengamat budaya dari Bali lewat akun media sosialnya yang dikutip, Selasa 4 Juli 2023. Dia menjelaskan, setelah itu para anggota keluarga yang datang dipersilahkan mengajukan pertanyaan atau tujuan mereka mengundang mereka untuk hadir di dunia. Pertanyaan umumnya berkisar diantara sebab musabab terjadinya sebuah musibah, sakit ataupun kematian ataupun hal – hal lain yang mungkin menjadi ganjalan dalam hati mereka.
Bagi masyarakat tradisional Bali, ritual ini dipercaya sebagai salah satu jalan dalam menanggulangi dan mencegah sebuah kejadian buruk yang menimpa atau Bagi mereka yang tertimpa sebuah bencana, permasalahan, musibah atau sakit akan meminta berbagai petunjuk roh2, dewa dewi ,bhatara bhatari ataupun dari roh para leluhur mereka, melalui perantara Balian atau Jero Dasaran perihal apa yang dapat mereka lakukan untuk menanggulangi dan menghilangkan serta apa yang menjadi sebab terjadinya musibah yang dialami.
Petunjuk yang didapat yang dianggap merupakan petunjuk petunjuk untuk melakukan sebuah upacara atau ritual khusus dan petunjuk tentang berbagai upakara banten atau persembahan yang mesti dilakukan, kapan waktunya dan dimana serta beberapa petunjuk tentang sebab – sebab yang telah mengakibatkan sebuah musibah, sakit ataupun kematian terjadi.