Kasus ini sendiri terkuak pertama kali dengan pengungkapan di Tambun, Bekasi. Di mana petugas mengetahui adanya aksi jaringan internasional Bekasi dan Kamboja dalam tranplatasi ginjal secara ilegal.
Tranplantasi ginjal ini dilakukan di RS Militer. “RS militer di Phnom Penh,” begitu kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dikutip dari jaringan balisore.com. Diduga banyak warga Indonesia yang sudah menjual ginjalnya di Kamboja untuk mendapatkan uang ditengah belitan ekonomi.
“Alhamdulillah jaringan penjualan organ tubuh lintas negara berhasil diungkap oleh Polri. Ginjal itu dari Allah, kok kalian jual murah cuma 100an juta.”