Balisore.com – Burung perkutut merupakan salah satu jenis burung yang memiliki tempat khusus dalam budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa.
Selain dikenal karena suara merdunya yang mampu membawa ketenangan, perkutut juga sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan aturan tradisional.
Salah satu aturan yang paling menarik perhatian adalah kepercayaan bahwa burung perkutut harus dipelihara dalam jumlah ganjil.
Mengapa Harus Dipelihara dengan Jumlah Ganjil?
Kepercayaan mengenai jumlah ganjil dalam pemeliharaan burung perkutut tidak hanya merupakan aturan praktis, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi dan kepercayaan lokal.
Dalam kitab primbon Jawa dan petuah leluhur, burung perkutut dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan.
Menurut ajaran Kejawen, memelihara burung perkutut dipercaya dapat membawa nasib baik bagi pemiliknya.
Jumlah ganjil dalam pemeliharaan burung perkutut diyakini memiliki makna khusus.
Secara tradisional, angka ganjil dianggap lebih harmonis dan memiliki kekuatan spiritual yang lebih besar dibandingkan dengan angka genap.
Dalam konteks ini, memelihara burung perkutut dalam jumlah ganjil dipercaya dapat memperkuat energi positif dan meningkatkan peluang keberuntungan.
Suara dan Ketentraman
Selain aspek keberuntungan, suara burung perkutut juga dikatakan memiliki efek menenangkan.
Kicauan perkutut yang lembut dapat menciptakan suasana yang damai dan nyaman, yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan mental dan emosional.
