Balisore.com – Sujadi, seorang pensiunan guru SD dari Desa Ori, Kecamatan Karasan, Kabupaten Kebumen.
Ia telah menciptakan cara inovatif dan hemat untuk budidaya kepiting bakau dengan menggunakan sistem apartemen menggunakan jerigen bekas.
Meskipun berada di desa terpencil yang jauh dari laut dan kota, Sujadi berhasil mencapai panen yang melimpah, membuktikan bahwa potensi bisnis dapat ditemukan di mana saja.
Setelah lebih dari 30 tahun sebagai pembudidaya ikan air tawar, Sujadi memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru.
Meskipun tidak memiliki latar belakang perikanan, kecintaannya pada dunia perikanan mendorongnya untuk terus mencari inovasi. Dalam dua tahun terakhir, Sujadi beralih ke budidaya kepiting bakau.
Sistem Budidaya Kreatif dengan Bahan Sederhana
Sujadi menemukan potensi budidaya kepiting setelah mengebor sumur bor untuk kebutuhan kolamnya dan menemukan bahwa airnya memiliki salinitas tinggi, sekitar 12 meter.
Dengan kecerdikannya, ia merancang sistem budidaya yang disebutnya “apartemen” menggunakan bahan-bahan sederhana.
Seperti bambu, kayu, dan jerigen bekas.
Sistem ini dirancang dengan konsep gravitasi, memungkinkan air mengalir secara efisien dari bagian atas ke bagian bawah.