Pura Dalem Watugunung Erat Kaitannya dengan Puri Pemecutan: Sejarah, Keunikan, dan Makna Spiritual

oleh -119 Dilihat
oleh
Pura Dalem Watugunung di Kepaon, Denpasar.
Pura Dalem Watugunung di Kepaon, Denpasar.

Balisore.com – Pura Dalem Watugunung yang terletak di ujung selatan Desa Kepaon, Kecamatan Denpasar Timur, merupakan salah satu pura yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi di Bali. Sebagai saksi bisu hubungan erat antara Raja Pemecutan dan masyarakat Desa Pakraman Kepaon, pura ini tidak hanya dikenal karena keindahan arsitektur dan keberadaan 14 palinggih-nya, tetapi juga karena berbagai cerita dan mitos yang mengelilinginya. Artikel ini akan membahas sejarah, keunikan, dan makna spiritual Pura Dalem Watugunung, serta berbagai aspek menarik yang menjadikannya tempat yang patut dikunjungi.

Sejarah Pura Dalem Watugunung

Pura Dalem Watugunung memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Puri Pemecutan. Puri ini pernah mengalami masa kejayaan yang luar biasa di bawah pemerintahan Raja Pemecutan. Pada masa kejayaannya, wilayah Denpasar yang luas berada di bawah kekuasaan Raja Pemecutan. Salah satu cerita menarik yang berhubungan dengan pura ini melibatkan seorang panglingsir dari Griya Taman Sari Kepaon. Panglingsir ini diangkat oleh Raja Pemecutan sebagai Bhagawanta, seorang ahli spiritual yang dipercaya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Menurut Pemangku Pura Dalem Watugunung, Ida Bagus Agung, Bhagawanta ini memiliki peran penting dalam mengobati penyakit yang menimpa warga puri. “Saya tidak mengetahui nama Raja Pemecutan dan panglingsir tersebut secara pasti,” ujarnya kepada Bali Express. Namun, cerita ini menggambarkan betapa pentingnya peran Bhagawanta dalam sejarah dan kehidupan spiritual masyarakat Bali saat itu.

Kejadian Menarik dan Legenda

Cerita mengenai Bhagawanta dari Griya Taman Sari Kepaon menunjukkan betapa kerasnya perjuangan yang dialaminya. Suatu hari, Raja Pemecutan memanggil Bhagawanta untuk mengobati warga puri yang sedang sakit. Namun, Bhagawanta menolak karena tidak ada hari baik (Dewasa) untuk melaksanakan pengobatan. Penolakan ini membuat Raja Pemecutan sangat marah, dan beliau memerintahkan agar Bhagawanta dibunuh.

Baca Juga  Bukit Tangkiling, Tempat Berdirinya Pura Sali Paseban Batu Tangkiling Dikenal Keramat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.