Balisore.com – Pura Taman Sari Swagina, yang terletak di sebelah selatan Gedung Gelanggang Olahraga (GOR) Ngurah Rai, Denpasar, adalah salah satu tempat suci yang memiliki keunikan dan sejarah yang menarik di Bali. Dengan latar belakang sejarah yang kompleks dan perannya yang signifikan dalam kehidupan masyarakat sekitar, pura ini menyimpan berbagai cerita dan makna yang patut untuk diketahui. Artikel ini akan membahas sejarah, keunikan, serta peran penting Pura Taman Sari Swagina dalam kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Bali.
Sejarah dan Asal Usul Pura Taman Sari Swagina
Pura Taman Sari Swagina tidak diketahui pasti kapan dibangun, tetapi diketahui bahwa pura ini bermula dari Pura Pangulun Sawah. Pura Pangulun Sawah adalah tempat pemujaan yang didedikasikan untuk para petani di kawasan Kreneng, Denpasar. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial, keberadaan petani mulai tergerus dan terpinggirkan. Akibatnya, pangempon (pengelola dan pemuja) Pura Pangulun Sawah semakin berkurang.
Menurut Drs. Ida Bagus Gede Arsandi, Pemangku Pura Taman Sari Swagina, perubahan besar terjadi pada Pura Pangulun Sawah. “Pura Pangulun Sawah ini diubah namanya menjadi Pura Taman Sari Swagina,” jelasnya dalam wawancara dengan awak media pada Selasa, 27 Desember 2016. Perubahan nama ini terjadi karena jumlah petani sebagai pangempon pura semakin menurun. Palinggih Ida Bhatari Sri, yang merupakan Dewa Kesuburan yang berstana di Pura Pangulun Sawah, dituntun ke Pura Pangulun Sawah yang berada di Jalan Nangka, Denpasar. Dengan adanya perubahan ini, pura tersebut kini dikenal dengan nama Pura Taman Sari Swagina.
Makna Nama dan Struktur Pura
