Balisore.com – Smart Wallet, sebuah aplikasi yang telah beredar di Indonesia, kini menjadi sorotan sebagai aplikasi berbahaya dengan potensi penipuan skema ponzi.
Diketahui bahwa aplikasi ini menggunakan sistem Multi Level Marketing (MLM) untuk menarik pengguna, namun sebenarnya terlibat dalam praktik penipuan.
Roy Shakti, seorang pakar kartu kredit, telah mengidentifikasi berbagai kejanggalan dalam aplikasi ini, menyatakan bahwa Smart Wallet mirip dengan aplikasi penipuan lainnya seperti Accel Group, Jombingo, atau FEC.
Dalam dunia kripto, istilah “wallet” atau dompet digunakan untuk menyimpan mata uang digital.