Balisore.com – Film horor psikologis terbaru Speak No Evil akan segera menghantui layar bioskop di seluruh Indonesia mulai hari ini, 13 September 2024. Diproduksi oleh Blumhouse Productions bekerja sama dengan Universal Pictures, film ini menawarkan pengalaman horor yang mendalam dengan latar belakang lokasi syuting yang indah namun mencekam di Kroasia. Film ini merupakan remake dari film Denmark yang sukses pada tahun 2022, kini digarap ulang oleh sutradara James Watkins, dikenal karena keahliannya dalam menciptakan ketegangan dan kengerian yang menyentuh inti terdalam.
Detail Produksi dan Tim Kreatif
- Tanggal Rilis: 13 September 2024
- Genre: Horor / Psikologis
- Durasi: 110 Menit
- Rating: D17+
- Studio Produksi: Universal Pictures
- Produser: Jason Blum, Paul Ritchie
- Sutradara: James Watkins
- Penulis Naskah: James Watkins, Christian Tafdrup, Mads Tafdrup
- Pemeran Utama: James McAvoy, Mackenzie Davis, Scoot McNairy, Aisling Franciosi, Alix West Lefler, Dan Hough
Film ini menampilkan aktor-aktor ternama seperti James McAvoy dan Mackenzie Davis, yang bergabung dalam barisan pemeran utama. Keahlian akting mereka diharapkan dapat membawa film ini menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan oleh para penggemar horor.
Sinopsis Film
Speak No Evil menceritakan kisah keluarga Ben Dalton (diperankan oleh James McAvoy) dan Louise Dalton (diperankan oleh Mackenzie Davis) yang memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka ke Italia. Selama liburan, mereka bertemu dengan keluarga Patrick “Paddy” Field (diperankan oleh Scoot McNairy) dan Ciara (diperankan oleh Aisling Franciosi). Pertemuan awal ini tampak ramah dan biasa, terlebih karena kedua keluarga memiliki anak-anak yang sebaya.
Paddy memiliki seorang anak laki-laki bernama Ant, yang meskipun tidak bisa berbicara sejak lahir, tetap berusaha menjalin hubungan dengan Agnes, anak perempuan Ben dan Louise. Setelah liburan, Paddy mengundang Ben dan keluarganya untuk menginap di rumahnya yang terletak di sebuah pedesaan terpencil.
Tanpa ragu, Ben, Louise, dan Agnes menerima undangan tersebut dan melakukan perjalanan panjang selama delapan jam menuju desa yang tenang namun misterius. Namun, setibanya di sana, mereka mulai merasakan adanya sesuatu yang tidak beres.