Balisore.com – Penekun spiritual Bali yang terkenal, Kadek Dwi Arnata yang lebih dikenal dengan nama Jero Dasaran Alit, merasa sangat dirugikan secara material akibat tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan padanya oleh seorang wanita berusia 22 tahun yang diidentifikasi sebagai NCK.
Jero Dasaran Alit, yang merupakan salah satu penekun spiritual muda di Bali, dengan tegas membantah semua tuduhan yang telah tersebar luas di media massa dan media sosial. Ia menyatakan bahwa tuduhan tersebut telah mencemarkan namanya, dan dia berencana untuk melaporkan balik dengan bukti-bukti yang dimilikinya.
Kisah berawal ketika NCK, yang sehari-hari tinggal di Kecamatan Kediri, Tabanan Bali, namun aslinya berasal dari Buleleng, mengadukan Jero Dasaran Alit atas dugaan pelecehan seksual. Jero Dasaran Alit menegaskan bahwa versi peristiwa yang dia alami sangat berbeda dengan apa yang diklaim oleh NCK.
Menurut Jero Dasaran Alit, mereka pertama kali berkomunikasi melalui media sosial, dan setelah saling berkenalan, mereka berencana untuk keliling kota Tabanan bersama. Namun, rencana ini berubah ketika mereka memutuskan untuk pergi ke Pantai Seseh, Badung. Saat tiba di pantai, hanya NCK yang turun sebentar dari mobil untuk buang air kecil, karena pantai masih cukup ramai. Sementara itu, Jero Dasaran Alit tetap menunggu di dalam mobil.
