Balisore.com – Terowongan Juliana also known as (Aka) Terowongan Bengkok oleh penduduk setempat, telah menjadi pusat perhatian publik setelah menjadi bagian integral dalam film horor Siksa Kubur yang tengah hits di bioskop.
Adegan dramatis pada menit ke-32 di film ini berhasil menciptakan ketegangan dan momen mencekam bagi para penonton, menyajikan sebuah cerita yang penuh misteri dan ketegangan.
Dalam film tersebut, Terowongan Juliana digambarkan sebagai salah satu jalur keluar dari desa terpencil di mana kisah horor tersebut berlangsung.
Tak hanya sebagai latar belakang menyeramkan, terowongan ini juga memberikan dimensi misteri yang lebih dalam dalam alur cerita yang sedang berkembang.
Para pembuat film berhasil memanfaatkan aura mencekam dari terowongan ini untuk membangun ketegangan yang terasa nyata bagi penonton.
Menyelusuri Asal Usul Terowongan Juliana
Terletak di Kampung Cimandala, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Terowongan Juliana mengambil nama dari Ratu Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau, Ratu Belanda yang memerintah antara tahun 1948 hingga 1980.
Terowongan ini, awalnya merupakan bagian dari jalur kereta api Banjar-Cijulang, memiliki sejarah yang kaya dan arsitektur yang unik.