Waspadai Skema Penipuan di Balik Aplikasi Mobiearn: Janji Uang Mudah yang Patut Diragukan

oleh -55 Dilihat
oleh
Aplikasi Mobiearn
Aplikasi Mobiearn

Balisore.com – Belakangan ini, para pengguna internet sering kali dihadapkan pada aplikasi-aplikasi yang menjanjikan keuntungan besar dengan cara yang sangat mudah. Salah satu contoh yang tengah menjadi perbincangan adalah aplikasi Mobiearn. Aplikasi ini mengklaim dapat memberikan penghasilan tambahan hanya dengan menonton iklan. Namun, apakah benar aplikasi ini memberikan keuntungan nyata ataukah hanya merupakan skema penipuan yang berbahaya?

Skema Dasar Aplikasi Mobiearn

Mobiearn, yang juga dikenal dengan nama Mobiearning, mengklaim bahwa penggunanya dapat memperoleh uang dengan menonton iklan. Sistem yang ditawarkan oleh aplikasi ini terbilang sederhana: setiap kali pengguna menonton video, mereka akan mendapatkan Rp250. Bagi pengguna yang memilih opsi gratisan, mereka hanya dapat menonton dua video per hari, sehingga penghasilan maksimal yang dapat diperoleh dalam sehari adalah Rp500.

Namun, jika pengguna ingin meningkatkan level mereka ke level “perak,” mereka harus melakukan deposit sebesar Rp45.000. Dengan level yang lebih tinggi, pengguna bisa menonton lebih banyak video dan tentunya, memperoleh penghasilan yang lebih besar.

Meskipun skema ini tampak menarik, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa banyak usaha, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan lebih dalam.

Ciri-Ciri Skema Ponzi dalam Mobiearn

Secara sekilas, skema Mobiearn memiliki ciri-ciri yang mencurigakan dan mirip dengan skema Ponzi. Skema Ponzi adalah sebuah sistem di mana keuntungan yang diterima oleh anggota awal berasal dari uang yang disetor oleh anggota baru, bukan dari hasil usaha yang nyata. Dengan kata lain, keuntungan tersebut tidak berasal dari aktivitas yang sah, melainkan dari perekrutan anggota baru.

Dalam konteks Mobiearn, ada kemungkinan bahwa pengguna diminta untuk merekrut anggota baru atau melakukan deposit untuk meningkatkan penghasilan mereka. Jika seseorang gagal merekrut anggota baru atau melakukan deposit tambahan, mereka mungkin terjebak dalam sistem ini dan tidak dapat menarik keuntungan yang dijanjikan. Akibatnya, mereka akan mengalami kerugian.

Baca Juga  Daftar HP Terbaik di Harga Rp 2 Jutaan dengan Kamera dan RAM Besar (Agustus 2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.